Manusia
terlahir dengan membawa kodrat tidak dapat hidup tanpa bantuan manusia lainya.
Oleh karena itu, manusia disebut sebagai makhluk sosial yakni selalu bergantung
terhadap sesama. Allah Swt. menciptakan manusia dengan beragam bentuk wajah,
warna kulit serta berbeda jenis kelamin. Sangat unik memang, bermula dari
sepasang manusia (Adam dan Hawa). Makhluk Allah yang paling sempurna ini, kini
berubah jumlah menjadi milyaran manusia yang memiliki berbagai macam bahasa,
tempat yang terpisah, negara maupun agama yang berbeda. Allah menciptakan
manusia dengan bermacam-macam suku serta berbangsa-bangsa, tujuanya adalah agar
manusia itu saling mengenal. Seperti dalam Q.S AL Hujurat ayat 13:
Artinya: “Hai
manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu
saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu
disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah
Maha mengetahui lagi Maha Mengenal”
Dahulu orang dapat berkenalan dengan
sesama, jika sudah bertemu secara langsung, berbicara langsung. Maka pada waktu
itu kebanyakan manusia hanya mengenal orang-orang yang berada di lingkungan
sekitarnya. Komunikasi jarak jauh dilakukan dengan cara surat menyurat. Hingga
ketika teknologi ditemukan, barulah manusia dapat berkomunikasi melalui pesawat
telefon. Dapat berkirim pesan, berbicara jarak jauh hanya melalui telefon
genggam. Jarak yang sebenarnya jauh berubah menjadi dekat dengan adanya
kemudahan berkomunikasi. Saat ini, manusia semakin mudah untuk menjalin
komunikasi dengan sesama melalui telefon, karena semakin canggihnya teknologi
telefon selluler (Ponsel). Dengan biaya yang semakin murah dan munculnya
telefon (pintar smartphone) yang menyajikan fitur yang lengkap memicu munculnya
aplikasi hanphone yang berlomba-lomba menarik perhatian para pengguna ponsel
pintar.
Di era globalisasi ini, banyak
aplikasi yang fungsi utamanya adalah sebagai alat komunikasi yang menghubungkan
antar manusia atau yang akrab disebut sebagai jejaring sosial. Diantara media
jejaring sosial yang sedang naik daun saat ini adalah facebook, twitter, BBM,
Whatsapp dan sebagainya. Dengan adanya beberapa media sosial (Medsos) tadi membuat dunia ini serasa sempit. Kita dapat
mengetahui keadaan keluarga maupun teman kita yang berada jauh dari tempat
kita. Beberapa manfaat yang dapat diambil dengan adanya media sosial antara
lain:
1.
Sebagai
sarana untuk menjalin silaturahmi.
2.
Sebagai
sarana untuk mengajak kepada kebaikan (dakwah)
3.
Sebagi
tempat untuk bertukar informasi.
4.
Mengetahui
perkembangan berita maupun keadaan dunia luar dan lain sebagainya
Dengan
berkembangnya pola pikir manusia, kini Media sosial tidak hanya digunakan untuk
hal-hal yang positif, akan tetapi digunakan juga untuk hal yang negatif. Hal
negatif yang kini mulai menghiasi laman media sosial diantaranya ialah
beredarnya berita yang tidak sesuai dengan kenyataan atau berita bohong (orang
menyebutnya dengan berita hoax). Biasanya berita hoax itu mengandung unsur
kebencian maupun adu domba. Sebagai orang yang menggunakan media sosial, kita
harus menyebarkan kebaikan dan jangan pernah membuat postingan yang mengandung
penghinaan kepada pihak lain. Jika ada berita yang datang kepada kita,
hendaklah ditelaah terlebih dahulu kebenaranya. Jangan sampai ditelan
mentah-mentah, apalagi membagikanya kepada orang lain. Bisa jadi kita akan
mendapatkan dosa jariyah yang mengalir hanya karena menyebarkan berita hoax,
Na’udzubillahi mindzalik. Seperti yang tertera dalam Q.S AL Hujurat ayat 6:
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang Fasik membawa suatu
berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah
kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal
atas perbuatanmu itu.”